ABSTRAK
Kegagalan, ialah saat apa yang kita lakukan menghasilkan sesuatu
yang tidak sesuai dengan keinginan kita. Ada banyak faktor penyebab kegagalan
itu sendiri, bisa karena faktor dari diri kita sendiri. Bisa juga karena faktor
lingkungan atau banyak hal lainnya. Yang pasti kita bisa mengelompokkan bahwa
penyebab kegagalan ada dua hal, yaitu dari dalam diri kita sendiri dan dari
luar diri kita. Kita tidak bisa langsung menyalahkan kegagalan begitu saja,
tetapi yang terpenting adalah bagaimana kita menyikapi kegagalan tersebut.
Tidak ada satu orang pun di dunia ini yang tidak pernah gagal.
Setiap orang pasti pernah merasakan kegagalan. Baik itu gagal dalam pelajaran
sekolah, gagal dalam percintaan, bisnis dan gagal dalam hal lainnya. Namun
dengan adanya kegagalan itu tidak harus membuat kita menjadi orang frustasi.
Tapi malah justru sebaliknya, dengan kegagalan yang terjadi dalam hidup kita,
hal itu dapat menempa diri kita menjadi pribadi yang lebih kuat. Menjadi
pribadi yang lebih cerdas dalam menyikapi kehidupan ini.
Orang orang yang sukses bukanlah orang orang yang tidak pernah
gagal, malah sebagian besar dari nama nama besar orang sukses, selalu ada kisah
kegagalan dibalik kisah sukses hidup mereka. Mereka tahu bahwa mereka mencoba
sesuatu dan tidak mendapat apa yang mereka inginkan, tetapi mereka mendapat
pengalaman belajar. Mereka gunakan apa yang telah mereka pelajari itu dan
mencoba sesuatu yang lain lagi dengan tidak mengulangi kesalahan yang sama.
Mereka mengambil tindakan tindakan baru dan mendapat hasil yang baru.
Sebagai contoh saja, Abraham Lincoln
paling tidak mengalami 11 kegagalan besar sebelum menjadi seorang presiden. Asa
Candler pembeli hak kemasan Coca-Cola pernah gagal memasarkan minuman di pabrik
soda pada tahun 1899. Steve jobs seorang yang berjasa dalam perkembangan Apple,
bahkan pernah di depak dari Apple sendiri.
Bagaimana mereka bisa mendapat kesuksesannya walapun di dera
banyak kegagalan?. Rahasia dari kesuksesan mereka adalah bagaimana mereka
menyikapi kegagalan itu sendiri. Mereka bukanlah orang orang yang takut gagal.
Tapi mereka menjadikan kegagalan sebagai suatu pengalaman, mereka tidak
terpuruk oleh kegagalan. Mereka tidak melekatkan emosi-emosi negatif pada
kegagalan, sehingga mereka bisa terus melangkah maju kedepan untuk meraih
kesuksesan mereka.
ISI
Menyikapi
kegagalan
Kemampuan mengambil manfaat dari kegagalan membutuhkan kekuatan
karakter, dan hal itulah yang akan mengembangkan karakter dalam diri kita.
Mengambil manfaat dari kegagalan mensyaratkan keberanian untuk melihat
kelemahan, kesalahan dan juga kekeliruan yang kita lakukan. Sebuah keberanian
untuk mengakuinya, belajar darinya dan berkembang melampauinya. Sikap itu
menuntut keberanian untuk menghadapi rasa pedih yang menyertai rasa malu, dan
kemudian mendorong kita untuk memiliki keluwesan dalam menghadapai penyebab
rasa malu dan melampauinya.
Karena sebenarnya jika kita berhasil melewati
rintangan dan kegagalan yang ada, maka pada saat itu kita akan merasa bahwa
sesungguhnya hal-hal yang kita anggap pahit saat ini merupakan hal yang indah
yang menempa diri kita menjadi pribadi yang lebih baik lagi di masa mendatang.
Dan sesungguhnya ini juga merupakan hal terbaik untuk diri kita jika kita dapat
menyikapi dengan bijak. Oleh karena itu kita harus lebih berani dalam
menentukan sikap kita dalam menghadapi kegagalan.
Belajar
dari kegagalan
Buatlah
kegagalan sebagai sarana belajar. Orang orang yang memahami bahwa setiap
keberhasilan atau kesuksesan memerlukan proses, dan proses itu bernama
kegagalan. Seringkali manusia lebih banyak belajar dari kegagalan di banding
dari kesuksesan. Setiap melakukan kesalahan dalam proses berbisnis, anggaplah
bahwa dari kesalahan yang dilakukan bukan berarti kita gagal, melainkan belum
menemukan kunci untuk meraih sukses atau cara cara meraih sukses dan terus
berusaha untuk menemukan resep kesuksesan kita sendiri.
Selalu
persiapkan diri kita untuk menerima kegagalan. Kita bisa belajar dari
tokoh-tokoh terkemuka seperti Thomas Alfa Edisonyang telah melakukan 2000 kali
percobaan yang gagal sebelum akhirnya sukses menemukan bola lampu yang sampai
sekarang kita pakai. Dengan bersusah payah dan mengalami banyak kegagalan
sampai akhirnya berhasil juga, itu merupakan buah dari kesiapan mental dalam
menerima kegagalan.
Mencoba
cara-cara baru yang inovatif. Biasanya cara meraih sukses adalah cara – cara
yang dilakukan hanya oleh sebagian orang yang kebanyakan takut untuk mengambil
resiko. Dengan cara cara yang penuh resiko itu lah kemungkinan kita untuk
berhasil juga semakin tinggi. dan telah banyak orang yang sukses dengan cara
cara yang kreatif dan inovatif.
Belajar
dari kegagalan yang pernah di alami orang lain, dan berusaha agar kita tidak
mengulangi kesalahan yang sama. Karena usia kita tidak akan cukup untuk mencoba
semua kegagalan untuk akhirnya menjadi berhasil. Dengan belajar dari kesalahan
orang lain kita akan mempersingkat waktu kita menuju kesuksesan.
Manfaat dari kegagalan
Kegagalan atau
kesalahan akan memberikan sudut pandang baru tentang diri
kita dan hal – hal lain yang kita lakukan. Sebenarnya, ada semacam perasaan
bebas jika kita mengalami kegagalan dan kemudian mampu untuk bangkit kembali
dan menemukan bahwa dunia di sekeliling kita masih terus berputar.
Kegagalan dan
kesalahan akan memberikan kebebasan dan motivasi untuk
terus mencoba berbagai hal yang belum pernah kita lakukan sebelumnya. Saat kita
menyadari bahwa kegagalan itu tidak menimbulkan suatu akibat yang fatal, maka
kita akan terus terdorong untuk mengambil resiko dan mencoba hal – hal yang
baru.
Kegagalan dan
kesalahan akan membuat kita lebih mampu memahami orang
lain. Mengapa? Karena orang lain kadang – kadang juga mengalami kegagalan.
Jadi, apa salahnya kalau kita merasakan hal itu sesekali? Lagipula, saat kita
megalami kegagalan dalam melakukan sesuatu, kita bisa memandang mereka secara
berbeda. Kita menjadi menyadari bahwa banyak jalan untuk meraih kesuksesan dan
banyak jenis keahlian – beberapa yang kita miliki, beberapa yang tidak yang
kita miliki.Wawasan kita pun tidak lagi sempit.
Kegagalan memungkinkan
kita untuk segera melakukan hal lain – dan hal lainnya lagi setelah itu. Kita
juga tidak akan sering menunda – nunda pekerjaan.
Kegagalan akan
mengajarkan pada diri kita bahwa ada beberapa tingkatan keberhasilan. Dunia ini
tidak selalu hitam putih. Kita tidak harus menjadi yang terbaik dalam melakukan
sesuatu atau dalam bersenang – senang.
Kegagalan akan
mengajari diri kita bahwa gagal dalam suatu hal adalah normal. Dan, kegagalan
itu perlu. Bahkan, kegagalan itu diinginkan. Kita bisa mempelajari banyak hal
dari kegagalan – tetapi kita harus mau mengalami banyak hal.
REFERENSI/SUMBER
M. Suyanto. 2006. 15 rahasia mengubah kegagalan menjadi
kesuksesan. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Maulana, Rijal. 2012. Cara meraih sukses dengan belajar dari
kegagalan (online). (http://petualang-web.blogspot.com/2012/03/cara-meraih-sukses-dengan-belajar-dari.html )
Rasyak, Muhammad Rezki. 2012. Manfaat belajar dari kesalahan (online).
(http://rezkirasyak.blogspot.com/2012/04/manfaatbelajar-dari-kesalahan-learning.html )